Perkenalkan namaku (sebut saja) Putri, seorang hijaber yang masih belajar mendalami agama, umurku 22 tahun, saat ini aku sedang kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di kota M, jawa timur. Dengan tinggi 163cm dan BB 52, ukuran dada yg tidak begitu besar, dan kulit putih membuat banyak teman kuliah ku memujiku dan tak sedikit pula yang mendekatiku.
Ada yg bilang aku mirip Chinese, ada yg bilang bodyku semok, montok, cantik, dll dan ucapan mereka itu kadang membuatku malu dan bangga dengan kondisi tubuhku. Akan tetapi, memiliki tubuh dan wajah seperti ini tidak lantas membuat kisah cintaku mulus.
Banyak pria yg mendekatiku hanya karena
tubuhku, padahal aku ingin mempunyai hubungan yang serius, tidak memandang
nafsu. Banyak mantanku yg putus denganku hanya karena dia ingin menciumku.
Buatku ciuman adalah suatu yg sacral, hanya suamiku saja yg berhak menyentuh
tubuh indahku ini, ini lah sebabnya kenapa aku lama single dan sangat selektif
dalam memilih pacar, tentunya aku masih perawan.
Kisah kelamku ini bermula ketika aku ingin menyelesaikan skripsiku di rumah teman wanitaku. Rumah temanku ini memiliki wifi, niatku adalah ingin numpang wifi untuk mencari referensi untuk skripsiku. Karena rumahku ada di lereng gunung lawu jadi koneksi ind*hom* belum mencapai kesana, oleh sebab itu aku rela menempuh jarak lumayan jauh turun gunung untuk menumpang wifi di rumah temanku.
Setelah aku selesai dengan urusan skripsiku di
rumah temanku, aku memutuskan untuk pulang disore hari sebelum matahari
tenggelam. Agak serem kan kalo cewek seperti aku pulang malem menerjang
gelapnya hutan dan dinginnya malam dengan motor, apalagi sendirian. Akhirnya
aku memutuskan pulang sekitar pukul 4 sore.
Ditengah perjalanan entah kenapa motorku
mogok, tidak bisa nyala sama sekali, padahal bensin penuh, ditambah
pengetahuanku soal mesin sangatlah minim. “aduuuuh, pake mogok segala lagi nih
motor, cari bengkel dimana ya? Keburu malem nih aah” gumamku dalam hati.
Jalanan sepi, jalur lintas provinsi, pengendara lain melaju kendaraanya dengan
kencang, tidak ada yg bisa kumintai pertolongan. Kuputuskan untuk mendorong
motorku berharap di sekitar sini ada bengkel yg masih buka. Beruntunglah aku, 5
menit ku dorong motorku ada bengkel yg masih buka.
“mas tolong ya, motorku mogok nih gk bisa nyala”
kataku. “taro situ dulu aja mbak, sbntr saya ambil peralatan dulu”. Montir
bengkel tsb adalah seorang pria tua, umurnya kutaksir sekitar 50an, dengan
badan agak berisi, rambut mulai memutih, dan khas montir pada umumnya, baju
bolong2 menhitam terkena kotoran bengkel, dan sekujur tubuhnya pun menghitam,
apalagi tangannya seperti sudah terendam oli. Tak lama kemudian, bapak tsb
keluar dari bengkel dengan beberapa temannya 3 orang, total 4 org dengan bapak
tsb “mungkin untuk membantu benerin motorku” pikirku, “tapi masa sih benerin
be*t aja kudu 4 org turun, uda kaya benerin motor ninja aja” lanjutku dalam
hati. Ah udah lah yg penting bisa nyala, duit mah gampang.
teman2 bapak tsb mungkin seumuran bapak itu, sekitar 50an dan 1 orang anak muda umur 28-30tahun perkiraanku dia adalah anak bapak yg menyambutku tadi. Sembari menunggu motorku di servis, aku buka hp ku untuk mengisi waktu. Nasib sial terjadi, disini kisah kelamku bermula.
Saat
aku lengah, 4 orang tersebut menyekapku, menarikku masuk ke dalam bengkel,
bapak tua yg tadi menyambutku menyekapku dari belakang, membungkam mulutku
dengan celana dalamnya, dengan tangankirinya memelukku dari belakang dan
meremas susu kiriku, sedangkan 3 org lainnya ada yang mengangkat kakiku,
perutku dan ada yg tertawa seperti sudah tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
Badanku di lempar di Kasur kecil di sudut
kamar, aku memeluk lututku di pojokan kamar. “apa2an ini, pak jangan apa2in
saya, tolooong, saya bisa kasih uang, tolong lepaskan saya, saya masih perawan
pak, jangan perkosa saya” .
Faisol :“wiiih, harta karun nih bro,
perawan katanya, rejeki nomplok nih kita”.
Rahmat :”iya sol, rejeki emang ga kemana,
dapet barang bagus gini”.
Aldi (anak faisol) : “bapak kalo mau
nyoba, duluan aja pak, saya gampang lah, ntaran bisa, gk sopan nyalip orang
tua, hahaha”
faisol :”yaaah mbak, kalo kaya gini sih, say aga butuh uang, mbanya cakep banget gini sayang banget gk di coba ya gk? Ahahahaha, tenang mba, saya gk akan nyakitin mbak kok, malah kita bikin enak kok tenang aja”
Disitu aku mulai menangis membayangkan apa yg akan terjadi ke tubuh indahku yg tidak pernah dijamah lelaki ini. Akan menjadi sangat mengerikan apabila tubuh yg sudah kujaga ini dirusak untuk yg pertama kalinya oleh manusia2 kotor dan tua ini.
“paaak tolong jangan, lepasin saya”
faisol : “lepasin?? Ya ga bisa doong, body
kamu bagus gini sayang dianggurin, apalagi perawan, aduh pantatnya montok
bangeeet, di doggy empuk nih” sambil meremas pantat ku
sugeng :” ah kelamaan udah ayo hajaar, ayo sol kamu yg dapet nih cewek, kamu duluan deh yg ngicipin, kita2 bantu pegang dulu, adil kan temen2? Ayok sikat”
Kemudian mereka ber 4 menyerangku bersamaan,2 orang memegang tangan ku, si anak menarik kaki ku agar posisiku kini telentang di Kasur, dan kemudian menduduki kakiku. Kini aku telentang tak berdaya, kekuatan mereka jelas jauh melebihi kekuatanku, aku hanya bisa pasrah menangis, memohon agar Nurani mereka tersentuh kemudian melepaskanku, tapi tidak, nafsu mereka ketika melihat tubuh dan wajah cantikku membutakannya.
Dengan cepat faisol menciumku, meremas dadaku bergantian kanankiri dengan kasar. Aku hanya bisa menangis dan menggeleng-gelengkan kepalaku berharap mulut dia tidak bersentuhan dengan mulutku. Tapi bapak yg tadi memegang tanganku, menduduki tanganku, dan tangannya memegangi kepalaku agar tidak bergerak sama sekali. Faisol mencoba mencium bibirku lagi, aku menutup bibirku rapat2 agar lidahnya tidak masuk ke mulutku.
Ternyata faisol tidak kehabisan akal, dia menutup hidungku agar aku tidak bisa bernafas, otomatis aku membuka mulutku untuk mengambil nafas, kemudian dia mencengkram pipi kanan dan kiriku bersamaan sehingga aku tidak dapat menutup mulutku lagi. Dia memasukkan lidahnya ke mulutku dan meludahi mulutku, memaksaku untuk menelan ludahnya. Aku tidak bisa melakukan apa2 selain menuruti maunya sembari meneteskan air mata. Rasanya menjijikan jika harus menelan ludah pria tua kotor ini.
Faisol terus menerus menciumku dan meremas susu kanan ku, bergantian dengan susu kiriku,kasar sekali. Aku merasakan sakit dan horny menjadi satu saat itu. Entah kenapa aku bisa merasakan horny diperlakukan kasar seperti ini, mungkin karena ini pertama kalinya aku merasakan ciuman dan sentuhan di payudaraku. Tanpa kusadari, anak faisol yg sedari tadi menindih kaki ku, sudah mengangkat rok panjangku dan menarik legging ku, kini celana dalam putih tipis dengan motif bunga sudah terpampang jelas di depan mata.
“pak, tipis banget nih sempak, langsung
keliatan memeknya nih, anjing gk ada bulunya ni meki, harta karun bener ini
sih”….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar